Minggu, 09 Januari 2011

asmaul husna

‎>>>Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa'ul
husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" - (Q.S Al Israa': 110)
>>>"Allah memiliki Asmaa' ulHusna, maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama yang baik itu..." - (QS. Al
A'raaf : 180)
>>>Nabi saw. bersabda: "Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya,
maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil." - (H.R. Abu Hurairah ra)
>>>"Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yang
baik)." - (Q.S. Thaa-Haa : 8)

bismillahirrahmanirrahim.........
1.Al Rahman Maha Pengasih The All Beneficent
2 Ar Rahiim Maha Penyayang The Most Merciful
3 Al Malik Maha Merajai/Memerintah The King, The Sovereign
4 Al Quddus Maha Suci The Most Holy
5 As Salaam Maha Memberi Kesejahteraan Peace and Blessing
6 Al Mu`min Yang Memberi Keamanan The Guarantor
7 Al Muhaimin Maha Pemelihara The Guardian, the Preserver
8 Al `Aziiz Maha Gagah The Almighty, the Self Sufficient
9 Al Jabbar Maha Perkasa The Powerful, the Irresistible
10 Al Mutakabbir Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran The Tremendous
11 Al Khaliq Maha Pencipta The Creator
12 Al Baari`
Yang Melepaskan (Membuat,
Membentuk, Menyeimbangkan)
The Maker
13 Al Mushawwir Yang Membentuk Rupa (makhluknya) The Fashioner of Forms
14 Al Ghaffaar Maha Pengampun The Ever Forgiving
15 Al Qahhaar Yang Memaksa The All Compelling Subduer
16 Al Wahhaab Maha Pemberi Karunia The Bestower
17 Ar Razzaaq Maha Pemberi Rejeki The Ever Providing
18 Al Fattaah Maha Pembuka Rahmat The Opener, the Victory Giver
19 Al `Aliim Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu) The All Knowing, the Omniscient
20 Al Qaabidh Yang Menyempitkan (makhluknya) The Restrainer, the Straightener
21 Al Baasith Yang Melapangkan (makhluknya) The Expander, the Munificent
22 Al Khaafidh Yang Merendahkan (makhluknya) The Abaser
23 Ar Raafi` Yang Meninggikan (makhluknya) The Exalter
24 Al Mu`izz Yang Memuliakan (makhluknya) The Giver of Honor
25 Al Mudzil Yang Menghinakan (makhluknya) The Giver of Dishonor
26 Al Samii` Maha Mendengar The All Hearing
27 Al Bashiir Maha Melihat The All Seeing
28 Al Hakam Maha Menetapkan The Judge, the Arbitrator
29 Al `Adl Maha Adil The Utterly Just
30 Al Lathiif Maha Lembut The Subtly Kind
31 Al Khabiir Maha Mengetahui Rahasia The All Aware
32 Al Haliim Maha Penyantun The Forbearing, the Indulgent
33 Al `Azhiim Maha Agung The Magnificent, the Infinite
34 Al Ghafuur Maha Pengampun The All Forgiving
35 As Syakuur Maha Pembalas Budi (Menghargai) The Grateful
36 Al `Aliy Maha Tinggi The Sublimely Exalted
37 Al Kabiir Maha Besar The Great
38.Al HAFIDZ Maha Menjaga The Preserver
39 Al Muqiit Maha Pemberi Kecukupan The Nourisher
40 Al Hasiib Maha Membuat Perhitungan The Reckoner
41 Al Jaliil Maha Mulia The Majestic
42 Al Kariim Maha Pemurah The Bountiful, the Generous
43 Ar Raqiib Maha Mengawasi The Watchful
44 Al Mujiib Maha Mengabulkan The Responsive, the Answerer
45 Al Waasi` Maha Luas The Vast, the All Encompassing
46 Al Hakiim Maka Bijaksana The Wise
47 Al Waduud Maha Pencinta The Loving, the Kind One
48 Al Majiid Maha Mulia The All Glorious
49 Al Baa`its Maha Membangkitkan The Raiser of the Dead
50 As Syahiid Maha Menyaksikan The Witness
51 Al Haqq Maha Benar The Truth, the Real
52 Al Wakiil Maha Memelihara The Trustee, the Dependable
53 Al Qawiyyu Maha Kuat The Strong
54 Al Matiin Maha Kokoh The Firm, the Steadfast
55 Al Waliyy Maha Melindungi The Protecting Friend, Patron, and Helper
56 Al Hamiid Maha Terpuji The All Praiseworthy
57 Al Mushii Maha Mengkalkulasi The Accounter, the Numberer of All
58 Al Mubdi` Maha Memulai The Producer, Originator, and Initiator of all
59 Al Mu`iid Maha Mengembalikan Kehidupan The Reinstater Who Brings Back All
60 Al Muhyii Maha Menghidupkan The Giver of Life
61 Al Mumiitu Maha Mematikan The Bringer of Death, the Destroyer
62 Al Hayyu Maha Hidup The Ever Living
63 Al Qayyuum Maha Mandiri The Self Subsisting Sustainer of All
64 Al Waajid Maha Penemu The Perceiver, the Finder, the Unfailing
65 Al Maajid Maha Mulia The Illustrious, the Magnificent
66 Al Wahiid Maha Esa The One, the All Inclusive, the Indivisible
67 Al Ahad Maha Esa The One, the All Inclusive, the Indivisible
68 As Shamad Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
The Self Sufficient, the Impregnable, the
Eternally Besought of All, the Everlasting
69 Al Qaadir
Maha Menentukan, Maha
Menyeimbangkan
The All Able
70 Al Muqtadir Maha Berkuasa The All Determiner, the Dominant
71 Al Muqaddim Maha Mendahulukan The Expediter, He who brings forward
72 Al Mu`akkhir Maha Mengakhirkan The Delayer, He who puts far away
73 Al Awwal Maha Awal The First
74 Al Aakhir Maha Akhir The Last
75 Az Zhaahir Maha Nyata The Manifest; the All Victorious
76 Al Baathin Maha Ghaib The Hidden; the All Encompassing
77 Al Waali Maha Memerintah The Patron
78 Al Muta`aalii Maha Tinggi The Self Exalted
79 Al Barri Maha Penderma The Most Kind and Righteous
80 At Tawwaab Maha Penerima Tobat The Ever Returning, Ever Relenting
81 Al Muntaqim Maha Penyiksa The Avenger
82 Al Afuww Maha Pemaaf The Pardoner, the Effacer of Sins
83 Ar Ra`uuf Maha Pengasih The Compassionate, the All Pitying
84 Malikul Mulk Penguasa Kerajaan (Semesta) The Owner of All Sovereignty
85
Dzul Jalaali Wal
Ikraam
Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan The Lord of Majesty and Generosity
86 Al Muqsith Maha Adil The Equitable, the Requiter
87 Al Jamii` Maha Mengumpulkan The Gatherer, the Unifier
88 Al Ghaniyy Maha Berkecukupan The All Rich, the Independent
89 Al Mughnii Maha Memberi Kekayaan The Enricher, the Emancipator
90 Al Maani Maha Mencegah The Withholder, the Shielder, the Defender
91 Ad Dhaar Maha Memberi Derita The Distressor, the Harmer
92 An Nafii` Maha Memberi Manfaat The Propitious, the Benefactor
93 An Nuur
Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi
Cahaya)
The Light
Al Haadii Maha Pemberi Petunjuk The Guide
95 Al Baadii Maha Pencipta Incomparable, the Originator
96 Al Baaqii Maha Kekal The Ever Enduring and Immutable
97 Al Waarits Maha Pewaris The Heir, the Inheritor of All
98 Ar Rasyiid Maha Pandai The Guide, Infallible Teacher, and Knower
99 As Shabuur Maha Sabar The Patient, the Timeless









ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PLASENTA PREVIA

PENGERTIAN 
PLASENTA PREVIA

v Plasenta previa berasal dari kata PRAE yg berarti di depan dan VIAS yang berarti jalan. Jadi PLASENTA PREVIA adalah plasenta yang implantasinya tidak normal, rendah sekali sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium interna (FK UNPAD, 1996)

v Adl suatu kead dimana jaringan plasenta tidak tertanam dlm korpus uteri jauh dari ostium internumsmuisis tetapi terletak sangat dekat atau pd ostium internum tsb (Cuningham, dkk, 1995)


Adalah kead dimana plasenta berimplantasi padda tempat abnormal, yaitu pd segmen bawah rahim, shg menutupi sebagian atau  seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internal). (Rustam Muchtar, 1998)

Perdarahan yang terjadi pd implantasi plasenta,yang mkenutupi sebagian atau seluruh ostium internum (Manuaba, 2001)


INSIDEN

v Insiden plasenta previa terjadi 1 : 200 kelahiran

v  Meningkat pada kehamilan, dan diperkirakan insiden pada wanita dengan melahirkan lebih atau sama dengan 6 kali dengan ratio  1:  20 kelahiran.

v  2 kali pada kehamilan kembar (twins and triplets).


KLASIFIKASI

v Plasenta Previa Totalis / sentralis : ostium internum tertutup sama sekali oleh jaringan plasenta pd pembukaan 4-5 cm

v Plasenta Previa Lateralis : ostium internum tertutup oleh sebagian jaringan plasenta pd pembukaan 4-5 cm

v Plasenta Previa Marginalis : plasenta terletak di bagian pinggir ostium internum

v Plasenta letak rendah : plasenta tertanam di dalam segmen bawah uterus

KLASIFIKASI PP :
1. TOTALIS 2. PARTIALIS
3. MARGINALIS  4. LTK RENDAH


Klasifikasi menurut Browne :

v Tingkat I = Lateral plsenta previa : pinggir baawah plsenta berinsersi sampai ke segmen baah rahim, namun tidak sampai ke pinggir pembukaan

v Tingkat II = Marginal PP : Plasenta mencapai pinggir pembukaan (ostium)

v Tingkat III = Complete PP :plasenta menutupi osteum waktu tertutup, dan tidak menutupi bila pembukaan hampir lengkap

v Tingkat IV =Central PP : Plasenta menutupi seluruhnya pada pembukaan lengkap


ETIOLOGI

v MULTIPARA

v GRAVIDA USIA LANJUT

v RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

v PLASENTA YANG LUAS UTERINYA

v MYOMA UTERI

v CURRATAGE YANG BERULANG 

MANIFESTASI KLINIS

Ø Spotting selama trimester I dan II

Ø Perdarahan tanpa nyeri mendekati akhir TM II atau sesudahnya.

  Perdarahan bersifat spontan atau tanpa tanda-tanda peringatan sblmnya

  terjadi sewaktu tidur atau saat bangun tidur

  terjadi krn pergerakan plasenta previa yg terlepas dr dasarnya, dimana perdarahan ini cenderung berulang

Ø kepala anak sangat tinggi

  kalau plasenta pd bawah rahim, kepala tdk dpt mendekati PAP

-Ukuran panjang rahim berkurang, --> PP sering tjd kelainan otak

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

v Diagnosis PP jarang dpt ditegakkan dg pasti mell pemeriksaan fisik atau gejala klinis. Pemeriksaan dalam mell serviks hanya dilakukan apabila sudah dilakukan segala persiapan SC dan dilakukan setelah ibu di ruang operasi

v USG : utk menget lokasi dan derajatnya

v DL : kadar Hb utk menentukan derajat anemia, urgensi transfusi darah

TANDA PP

v Uterus biasanya lunak dan relaksasi.

v  Posisi bayi  oblique ( // ) atau transverse ( == ) pada 15% kasus.

v Tidak boleh dilakukan pemeriksaan digital /Manual (No digital examination!

v kepala anak sangat tinggi , kalau plasenta pd bawah rahim, kepala tdk dpt mendekati PAP

v Ukuran panjang rahim berkurang, --> PP sering tjd kelainan otak

TERAPI AKTIF

v Kehamilan segera diakhiri sebelum terjadi perdarahan yg membawa maut, dg :

CARA VAGINAL : utk mengadakan tahanan pd plasenta dan dg dmk menutup pembuluh darah yg terbuka (tamponade pd plasenta)

DENGAN SECTIO CAESARIA  : utk mengosongkan rahim dpt mengadakan retraksi dan menghentikan perdarahan

PENGOBATAN EKSPEKTATIF

v Bila janin masih kecil hiingga kemungkinan hidup di dunia luar bayinya kecil sekali. Dilakukan pada ibu dgn kead baik dan perdarahan sudah berakhir atau sedikit sekali

  1. Ibu di rawat bedrest sampai berat anak k.l 2500 gr atau k.l 37 mgg sehingga kehamilan bisa diakhiri

  2. Pemberian antibiotik utk mengatasi infeksi

Pemilihan tindakan terapeutik / ekspektatif  didasarkan pada pertimbangan hal sbb :

v Perdarahan banyak atau sedikit

v keadaan ibu dan anak

v besarnya pembukaan

v tingkat plasenta previa

v paritas

KOMPLIKASI

v Komplikasi pada ibu /Maternal complications

  major hemorrhage, shock, and death.

  Implanted placenta, solution plasenta / (placenta abruptio) adalah plasenta lepas secara dini  dari dinding uterus

  Anemia dan infeksi

v Fetal complications

   Premature, atau preterm, melahirkan pada usia kehamilan sebelum 37 mgg,  yan g merupakan resiko paling besar bagi janin/fetus.


Asuhan Keperawatan klien dengan Plasenta Previa

1. PENGKAJIAN

  A. Riwayat perdarahan mendekati akhir TM II ( rata-rata 30 mgg)

  B. Kaji faktor-faktor resiko, berupa :

n    Riwayat Curretage

n    riwayat SC

n    peny endometritis

n    umur ibu hamil ( gravida tua )

n    riwayat plasenta previa pd kehamilan terdahulu

n    jarak kehamilan terlalu dekat

n    riwayat DM, gemelli, eriblastosis, plasenta cend luas/lebar

n    merokok dan gaya hidup

C. Riwayat antenatal sebelumnya

  kelainan kehamilan terutama riwayat perdarahan antenatal sebelumnya

D. Pemeriksaan fisik Ibu

  perdarahan tanpa nyeri,pd perdarahan pertama

  perdarahan yg berlanjut mungkin disertai nyeri

  tanda-tanda syok akibat perdarahan berlebih

  tanda-tanda vital

E. Pemeriksaan kehamilan

  DJJ

  tanda-tanda indikasi terminasi kehamilan seperti kemajuan pembukaan pd pemeriksaan dalam di meja operasi

n     F. Pemeriksaan penunjang

  Hasil USG

  Lab darah : Hb menurun, Hct, erotrosit, trombosit, waktu pembekuan

n     G. Status Psikososial Ibu

  Tanda cemas akan kehilangan kehamilannya atau keselamatan dirinya sendiri

  persepsi keluarga atas kehamilan dan ancaman gangguan


DIAGNOSA KEPERAWATAN

n     Kekurangan volume cairan b.d. kehilangan vaskuler berlebihan

n     perubahan perfusi jaringan b.d. hipovolemi

n     ansietas b.d. krisis situasi ancaman thd kelangsungan kehamilan

n     resti thd kelebihan volume cairan b.d. penggantian berlebih cairan intravaskuler

n     resti thd infeksi b.d. trauma jaringan, penurun Hb, dan prosedur invasif

n     resti thd nyeri b.d. trauma

n     kurang penget b.d. kurang informasi

INTERVENSI
Kekurangan volume cairan b.d. kehil vask >>

n     Tinjau ulang catatan kehamilan dan persalinan, perhatikan faktor penyebab dan pemberat kehamilan

n     kaji, catat jml, tipe perdarahan, timbang dan hitung pembalut, simpan bekuan dan jringan utk dilakukan evaluasi oleh dokter

n     kaji lokasi dan kontraktilitas uterus, dan lakukan massage dengan tangan

n     perhatikan tanda-tanda syok


Lanjutan intervensi kurang volume cairan

v pantau parameter hemodinamik CVP

v lakukan bedrest dg kaki ditinggikan 20-30 derjt dgn tubuh horisontal

v pertahankan aturan puasa saat menentukan kebutuhan klien

v pantau masukan dan haluaran termasuk Bj urine

v hati-hati dalam melakukan pemeriksaan VT / RT

v kolaborasi :

  berikan cairan IV sesuai indikasi

  berikan obat-obatan sesuai indikasi

  pantau pemeriksaan labrotarorium

Perubahan perfusi jaringan b.d. hipovolemi

v Perhatikan Hb, Ht dan status nutrisi sebelum dan sesudah perdarahan

v pantau TTV, catat derajat dan durasi hipovolemia

v perhatikan tingkat kesadaran dan perubahan perilaku

v kaji warna dasar kukum mukosa mulut, gusi, dan lidah, perhatikan suhu kulit

v kaji payudara setiap hari, perhatikan ada tidaknya laktasi dan perubahan ukuran

v kolaborasi : pantau GDA dan kadar Ph, Berikan terapi O2 sesuai indikasi






ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ANTE PARTUM BLEEDING PERDARAHAN ANTE PARTUS

PERDARAHAN ANTE PARTUM

v Perdarahan dalam masa kehamilan adalah PERDARAHAN MELALUI VAGINA yang terjadi pada masa kehamilan (vaginal bleeding in pregnancy), BUKAN perdarahan dari organ / sistem organ lainnya.

v Perdarahan antepartum dibatasi pada perdarahan dari jalan lahir setelah usia kehamilan 22 minggu (meskipun patologi yang sama dapat juga terjadi pada kehamilan sebelum 22 minggu).

v Batasan waktu menurut kepustakaan lain : bervariasi, ada juga yang 24, 28 minggu (trimester ketiga).
Perdarahan yang berbahaya karena cepat dan banyak yaitu perdarahan yang berasal dari kelainan / gangguan pada plasenta. Perdarahan yang bukan dari plasenta (misalnya serviks), relatif lebih tidak berbahaya
.

KLASIFIKASI PERDARAHAN PADA MASA KEHAMILAN

v PERDARAHAN PADA USIA KEHAMILAN MUDA:

1. bermacam-macam jenis abortus
2. kehamilan mola hidatidosa
3. kehamilan ektopik tuba yang ruptur.
4. perdarahan akibat sebab lain (trauma, erosi, keganasan, dsb)

PERDARAHAN PADA USIA KEHAMILAN TUA

    Plasenta previa

    solution plasenta

    rupture uterus

 






 


KONSEP
KEBUTUHAN MANUSIA DAN KEBUTUHAN DASAR

Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak kelebihan dari mahluk yang lain. Manusia adalah mahluk yang utuh dan unik. Sebagai mahluk yang utuh manusia terdiri dari bio psiko sosio dan spiritual. Manusia adalah terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Dikatakan unik karena manusia memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai mahluk individu, dimana manusia perbedaan dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.

KONSEP MANUSIA
Manusia dapt ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan manusia sebagai sistem

1.       Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
a.      Sebagai makhluk biologis
Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan.
Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :
1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.
2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain
3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.
4). Factor fisiologis : system tubuh manusia
5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.
6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.
·         Tunduk terhadap hukum alam.
·         Memiliki individu
b.      Sebagai makhluk psikologis
Manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·         Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego dan super ego
·         Dipengaruhi perasaan dan kata hati
·         Memiliki daya pikir dan kecerdasan
·         Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
·         Memiliki kepribadian yang unik
c.       Sebagai makhluk sosial
·         Manusia perlu hidup bersama dengan orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
·         Manusia sebagai mahluk social Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya.
·         Ciri-ciri mahluk sosial adalah :
1.      Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).

2. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain (Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
3. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meninggal dunia
d.      Sebagai makhluk spiritual
Manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya. Manusia sebagai mahluk spiritual Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi. Bukti manusia mahluk spiritual :
·         Memiliki keyakinan dan kepercayaan
·         Menyembah tuhan

2.       Manusia sebagai sistem
Manusia sebagai sitem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal dan sosial
a.      Sistem adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan adalah seluruh kondisi/keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme.
b.      Sistem personal
Manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Perawat harus mengerti konsep self, persepsi, tumbang.
c.       Sistem interpersonal
Manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi terhadap orang lain. Perawat harus mengerti konsep interaksi, peran dan komunikasi.
d.      Sistem sosial
Manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan. Perawat harus mengerti konsep organisasi power, otoritas dan pengambilan keputusan.

HOMEOSTASIS DAN HOMEODINAMIK

HOMEOSTASIS
HOMEOSTASIS, merupakan mekanisme tubuh untuk untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Proses ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami/ berada pada kondisi stress, yang secara alamiah tubuh akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi agar tetap seimbang
Homeostasis adalah suatu proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar yang terjadi secara terus-menerus.
  1. Homeostasis fisiologis
Dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara berikut:
·         Pengaturan diri : sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat.
·         Kompensasi. Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan yang terjadi di dalam tubuh. Misalnya : tubuh menggigil ketika kedinginan
·         Umpan balik negatif. Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
·         Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis. Misalnya: apabila seseorang mengalami hipoksia, akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa oksigen dan darah yang cukup ke sel tubuh.

  1. Homeostasis psikologis
Homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interkasi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.

HOMEODINAMIK
Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri.
Dalam proses homeodinamik ini terdapat beberapa prinsip berikut :
  1. Prinsip intergralitas,yaitu prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya interkasi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
  2. Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.
  3. Prinsip helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.



KONSEP
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makan, air, keamanan, dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini beberapa kebutuhan dasar manusia tertentu lebih dasar daripada kebutuhan yang lainnya, oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktifitas untuk meningkatkan harga diri.
Hirarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti uadara, air, makanan, suhu, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan seks. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan social, dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang akhir adalah kebutuhan aktualisasi diri, pernyataan dari penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.
Selama hidup yang dialami, kebutuhan dasar manusia seorang individu mungkin tidak terpenuhi, terpenuhi sebagian , atau terpenuhi seluruhnya. Menurut teori ini, seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang beresiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

Beberapa karakteristik kebutuhan dasar manusia adalah :
  1. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan dimodifikasi sesuai kultur.
  2. Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.
  3. Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda.
  4. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidakseimbangan homeostatic : sakit.
  5. Kebutuhan dapat  membuat seseorang berpikir dan bergerak untuk memenuhi rangsang internal dan eksternal.
  6. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan  berbagai cara.
  7. Kebutuhan saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia:
  1. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.


  1. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga dan lain-lain.
  1. Konsep diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah
  1. Tahap perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

Beberapa kategori hirarki kebutuhan dasar manusia :
  1. Halbert Dunn’s (1958) mengkategorikan kebutuhan dasar manusia meliputi bertahan, komunikasi, tumbuh, imajinasi, cinta, keseimbangan, lingkungan, filosofi hidup, kebebasan.
  2. Abraham H. Maslow (1970) mengkategorikan kebutuhan dasar manusia menjadi 5 tingkatan yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan harga diri serta kebutuhan aktualisasi diri.

5 Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menurut Abraham Maslow adalah sebagai berikut:
  1. Kebutuhan Psikologis (Physiological Needs), yaitu kebutuhan  makanan, minuman, tempat tinggal dan lain-lain.
  2. Kebutuhan Keamanan (Safety Needs), yaitu kebutuhan akan perlindungan keselamatan terhadap bahaya atau kekerasan, setelah kebutuhan psikologi sudah terpenuhi.
  3. Kebutuhan Sosial (Social Needs) timbul bila kedua kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi, yaitu kebutuhan akan afiliasi, persahabatan serta memberi dan menerima kasih sayang/dihargai dengan/dari/oleh orang lain dalam kehidupan sosial masyarakat.
  4. Kebutuhan Prestise (Ego/Esteem Needs), yaitu kebutuhan akan penghargaan untuk penghormatan diri, status, perhatian hingga penerimaan orang lain, yang muncul bila ketiga kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi. Menurut Maslow kebutuhan ini jarang dapat dipuaskan.
  5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs) merupakan kebutuhan terakhir apabila keempat kebutuhan lainnya di atas telah terpenuhi, yang dapat mendorong perilaku seseorang untuk dapat mempertinggi kemampuan kerja.

Richard Kalish (1977), mengembangkan dari kebutuhan dasar menurut Maslow, menjadi : kebutuhan fisiologis, kebutuhan stimulasi, kebutuhan proteksi, kebutuhan cinta dan memiliki, kebutuhan harga diri, kebutuhan spiritual dan kebutuhan 

Cari Blog Ini