Minggu, 09 Januari 2011
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PLASENTA PREVIA
v Plasenta previa berasal dari kata PRAE yg berarti di depan dan VIAS yang berarti jalan. Jadi PLASENTA PREVIA adalah plasenta yang implantasinya tidak normal, rendah sekali sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium interna (FK UNPAD, 1996)
Perdarahan yang terjadi pd implantasi plasenta,yang mkenutupi sebagian atau seluruh ostium internum (Manuaba, 2001)
INSIDEN
v Insiden plasenta previa terjadi 1 : 200 kelahiran
v Meningkat pada kehamilan, dan diperkirakan insiden pada wanita dengan melahirkan lebih atau sama dengan 6 kali dengan ratio 1: 20 kelahiran.
KLASIFIKASI
v Plasenta Previa Totalis / sentralis : ostium internum tertutup sama sekali oleh jaringan plasenta pd pembukaan 4-5 cm
v Plasenta Previa Lateralis : ostium internum tertutup oleh sebagian jaringan plasenta pd pembukaan 4-5 cm
v Plasenta Previa Marginalis : plasenta terletak di bagian pinggir ostium internum
KLASIFIKASI PP :
Klasifikasi menurut Browne :
v Tingkat I = Lateral plsenta previa : pinggir baawah plsenta berinsersi sampai ke segmen baah rahim, namun tidak sampai ke pinggir pembukaan
v Tingkat II = Marginal PP : Plasenta mencapai pinggir pembukaan (ostium)
v Tingkat III = Complete PP :plasenta menutupi osteum waktu tertutup, dan tidak menutupi bila pembukaan hampir lengkap
ETIOLOGI
v MULTIPARA
v GRAVIDA USIA LANJUT
v RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
v PLASENTA YANG LUAS UTERINYA
v MYOMA UTERI
MANIFESTASI KLINIS
Ø Spotting selama trimester I dan II
Ø Perdarahan tanpa nyeri mendekati akhir TM II atau sesudahnya.
– Perdarahan bersifat spontan atau tanpa tanda-tanda peringatan sblmnya
– terjadi sewaktu tidur atau saat bangun tidur
– terjadi krn pergerakan plasenta previa yg terlepas dr dasarnya, dimana perdarahan ini cenderung berulang
Ø kepala anak sangat tinggi
– kalau plasenta pd bawah rahim, kepala tdk dpt mendekati PAP
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
v Diagnosis PP jarang dpt ditegakkan dg pasti mell pemeriksaan fisik atau gejala klinis. Pemeriksaan dalam mell serviks hanya dilakukan apabila sudah dilakukan segala persiapan SC dan dilakukan setelah ibu di ruang operasi
v USG : utk menget lokasi dan derajatnya
TANDA PP
v Uterus biasanya lunak dan relaksasi.
v Posisi bayi oblique ( // ) atau transverse ( == ) pada 15% kasus.
v Tidak boleh dilakukan pemeriksaan digital /Manual (No digital examination!
v kepala anak sangat tinggi , kalau plasenta pd bawah rahim, kepala tdk dpt mendekati PAP
TERAPI AKTIF
v Kehamilan segera diakhiri sebelum terjadi perdarahan yg membawa maut, dg :
– CARA VAGINAL : utk mengadakan tahanan pd plasenta dan dg dmk menutup pembuluh darah yg terbuka (tamponade pd plasenta)
PENGOBATAN EKSPEKTATIF
v Bila janin masih kecil hiingga kemungkinan hidup di dunia luar bayinya kecil sekali. Dilakukan pada ibu dgn kead baik dan perdarahan sudah berakhir atau sedikit sekali
– 1. Ibu di rawat bedrest sampai berat anak k.l 2500 gr atau k.l 37 mgg sehingga kehamilan bisa diakhiri
Pemilihan tindakan terapeutik / ekspektatif didasarkan pada pertimbangan hal sbb :
v Perdarahan banyak atau sedikit
v keadaan ibu dan anak
v besarnya pembukaan
v tingkat plasenta previa
KOMPLIKASI
v Komplikasi pada ibu /Maternal complications
– major hemorrhage, shock, and death.
– Implanted placenta, solution plasenta / (placenta abruptio) adalah plasenta lepas secara dini dari dinding uterus
– Anemia dan infeksi
v Fetal complications
– Premature, atau preterm, melahirkan pada usia kehamilan sebelum 37 mgg, yan g merupakan resiko paling besar bagi janin/fetus.
Asuhan Keperawatan klien dengan Plasenta Previa
1. PENGKAJIAN
– A. Riwayat perdarahan mendekati akhir TM II ( rata-rata 30 mgg)
– B. Kaji faktor-faktor resiko, berupa :
n Riwayat Curretage
n riwayat SC
n peny endometritis
n umur ibu hamil ( gravida tua )
n riwayat plasenta previa pd kehamilan terdahulu
n jarak kehamilan terlalu dekat
n riwayat DM, gemelli, eriblastosis, plasenta cend luas/lebar
C. Riwayat antenatal sebelumnya
– kelainan kehamilan terutama riwayat perdarahan antenatal sebelumnya
D. Pemeriksaan fisik Ibu
– perdarahan tanpa nyeri,pd perdarahan pertama
– perdarahan yg berlanjut mungkin disertai nyeri
– tanda-tanda syok akibat perdarahan berlebih
– tanda-tanda vital
E. Pemeriksaan kehamilan
– DJJ
n F. Pemeriksaan penunjang
– Hasil USG
– Lab darah : Hb menurun, Hct, erotrosit, trombosit, waktu pembekuan
n G. Status Psikososial Ibu
– Tanda cemas akan kehilangan kehamilannya atau keselamatan dirinya sendiri
– persepsi keluarga atas kehamilan dan ancaman gangguan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
n Kekurangan volume cairan b.d. kehilangan vaskuler berlebihan
n perubahan perfusi jaringan b.d. hipovolemi
n ansietas b.d. krisis situasi ancaman thd kelangsungan kehamilan
n resti thd kelebihan volume cairan b.d. penggantian berlebih cairan intravaskuler
n resti thd infeksi b.d. trauma jaringan, penurun Hb, dan prosedur invasif
n resti thd nyeri b.d. trauma
INTERVENSI
n Tinjau ulang catatan kehamilan dan persalinan, perhatikan faktor penyebab dan pemberat kehamilan
n kaji, catat jml, tipe perdarahan, timbang dan hitung pembalut, simpan bekuan dan jringan utk dilakukan evaluasi oleh dokter
n kaji lokasi dan kontraktilitas uterus, dan lakukan massage dengan tangan
n perhatikan tanda-tanda syok
Lanjutan intervensi kurang volume cairan
v pantau parameter hemodinamik CVP
v lakukan bedrest dg kaki ditinggikan 20-30 derjt dgn tubuh horisontal
v pertahankan aturan puasa saat menentukan kebutuhan klien
v pantau masukan dan haluaran termasuk Bj urine
v hati-hati dalam melakukan pemeriksaan VT / RT
v kolaborasi :
– berikan cairan IV sesuai indikasi
– berikan obat-obatan sesuai indikasi
Perubahan perfusi jaringan b.d. hipovolemi
v Perhatikan Hb, Ht dan status nutrisi sebelum dan sesudah perdarahan
v pantau TTV, catat derajat dan durasi hipovolemia
v perhatikan tingkat kesadaran dan perubahan perilaku
v kaji warna dasar kukum mukosa mulut, gusi, dan lidah, perhatikan suhu kulit
v kaji payudara setiap hari, perhatikan ada tidaknya laktasi dan perubahan ukuran
v kolaborasi : pantau GDA dan kadar Ph, Berikan terapi O2 sesuai indikasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar